Kondisi SMKN 01 Tarumajaya MemBAHAYAkan, Komisi D Akan memanggil Kadisdik dan Kepala Sekolah
Sarana dan prasarana pendidikan yang masih minim di sejumlah sekolah di kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi, khususnya di tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK), hingga saat ini terkesan diabaikan oleh Pemerintah Daerah serta pihak sekolah.
Salah satunya di SMK Negeri 1 Tarumajaya yang awalnya sangat dibanggakan oleh warga Kecamatan Tarumajaya, kini kebanggaan tersebut perlahan hilang, lantaran melihat kondisi sekolah yang sangat memprihatinkan.
“Ketika memasuki lingkungan sekolah, seperti bangunan yang sudah tidak berpenghuni.”Ungkap salah salah satu orang tua murid kepada Bekasi Ekspres News ketika ditemui di rumahnya, Minggu (23/3).Eka (36), salah satu orangtua murid yang anaknya masih duduk dibangku kelas 10, mengaku prihatin ketika melihat kondisi sekolah tempat anaknya menuntut ilmu, seperti gedung tua yang umurnya sudah ratusan tahun dan tidak terurus.
Dengan kondisi sekolah tersebut, dirinya merasa sangat kawatir setiap saat melihat anaknya berangkat ke sekolah.
“Atap plafon setiap ruang kelasnya sudah banyak yang keropos atau lapuk, ada juga beberapa ruang kelas yang plafonnya sudah bolong dan terlepas,”bebernyaDengan kondisi itu, lanjut dia, dalam waktu dekat setelah ujian sekolah selesai, dirinya akan memindahkan anaknya dari sekolah tersebut ke sekolah yang lebih layak dan lebih bagus kondisi bangunannya.
“Daripada setiap saat selalu dihantui kecemasan bisa mengancam keselamatan anak saya, lebih baik saya pindahkan dari sekolah, sebelum ada terjadi hal yang tidak diinginkan yang mengancam keselamatan anak saya,” ujar Eka kepada Bekasi Ekspres NewsMenanggapi hal itu, Sekertaris komisi D DPRD Kabupaten Bekasi Marjaya Ibrahim sangat menyesasalkan dengan sikap Kepala SMKN 1 Tarumajaya, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi yang mengabaikan kondisi gedung sekolah tersebut. Mereka, menurut Marjaya, seakan tidak memperhatikan, dan tidak memperdulikan kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Bekasi.
“Apalagi sekolah ini kan sekolah kejuruan yang lulusannya sangat dominan dengan Industri. Bagaimana bisa menghasilkan nilai dan prestasi yang baik, apabila fasilitas pendukung belajar mengajarnya saja kurang diperhatikan oleh pihak sekolah dan Pemerintah Daerah itu sendiri.”paparnya.Mendengar informasi tentang SMK yang kondisinya memprihatinkan tersebut, lanjut Marjaya, Komisi D akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Rohim Sutisna untuk menjadwalkan bersama melihat langsung kondisi sekolah SMKN 1 Tarumajaya.
Padahal waktu kepala sekolah itu dipimpin oleh Teguh, sambung Marjaya, sekolah tersebut sangat dibanggakan di Kabupaten Bekasi dengan beberapa kreasi hasil buah tangan murid-muridnya.
“Mengapa sekarang malah kondisinya sebaliknya, apalagi, sampai-sampai bangunan sekolahnya pun memprihatinkan.”Ujarnya (FAL)Sumber : http://bekasiekspresnews.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar