Kepala SMKN 01 Tarumajaya Abaikan Perawatan Sekolah
Kepala SMKN 1 Tarumajaya, Saripudin diduga selama ini mengabaikan perawatan sarana dan prasarana gedung sekolah. Hal itu terlihat anggaran perawatan gedung sekolah dan pungutan awal tahun dari siswa, yang dalihnya akan digunakan untuk uang gedung, namun tidak terserap sesuai dengan peruntukannya.
Dikatakan salah seorang siwa SMKN 1 Tarumajaya yang tidak ingin disebutkan identitasnya, kondisi gedung sekolah tersebut cukup parah.
“Lihat saja, lantai sekolah yang hancur, tiang penyanggah bangunan terlihat keropos, dan meubeler rusak ditelantarkan di samping sekolah, dan disetiap ruang kelas pun bangku dan mejanya sudah pada keropos.”beber sembari menunjukan beberapa kerusakan disetiap kelasnya kepada Bekasi EKspres News, Rabu (19/3).
Murid tersebut juga mengaku tidak nyaman dengan kondisi lingkungan sekolah yang sangat tidak terawat. “Apalagi atap kelasnya pun sudah bolong-bolong lantaran tripleknya copot.”ujarnya.
Apalagi, ia menambahkan, jika hari Senin saat upacara, murid SMKN 1 berdesak-desakan di lapangan yang sempit.
“Kalau saat jam olah raga terkadang bentrok dengan kelas lain, maka satu lapangan tersebut harus dibagi dua, sehingga kegiatan olahraga menjadi tidak nyaman,” imbuhnya.Sebut saja Mahrul, siswa yang memberikan keterangan kepada Bekasi Ekspres News tersebut, mengungkapkan, semenjak kepala sekolah yang saat ini dijabat Saripudin, tidak pernah ada pembangunan atau pun perawatan gedung sekolah.
“Itu semua terlihat jelas pada lantai dan ruang kelas yang hampir 50 persennya rusak. Karena lantai yang rusak dan bolong, seringkali ada murid terjatuh ketika melintasi lantai tersebut,” katanya.Sementara saat dirinya mendaftar tahun ajaran kemarin, lanjut Mahrul, orangtuanya harus merogoh kocek untuk biaya sumbangan awal tahun sebesar Rp3 juta.
“Itu pun diluar uang SPP bulanan, seragam dan buku.”bebernyaKarena sudah merasa mengeluarkan uang untuk membantu pembangunan sekolah dengan sangat besar, dirinya merasa kecewa dengan pihak sekolah terutama Kepsek, yang tidak menyalurkan dana tersebut untuk perawatan gedung sekolah.
“Kemana uang tersebut disalurkannya, sementara ratusan murid yang diterima di sekolah ini tahun kemarin.”ujarnyaDirinya sangat menyesalkan dengan keadaan sekolah yang seperti bukan sekolah biasanya. Kegiatan belajar mengajar pun seakan tidak nyaman lantaran terlihat kumuh.
Ketika ingin ditemui kepala sekolah SMKN 1 Tarumajaya Saripudin sedang tidak berada di sekolah. Dihubungi pun telepon selulernya pun, tidak aktif. (FAL)
Sumber : http://bekasiekspresnews.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar